Sabtu, 05 Januari 2013
PEMBANGUNAN KOPERASI
Dinegara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra Negara dalam menggerakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemulian tujuan Negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan dinegara berkembang. Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mancapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri.
A. Permasalahan dalam pembangunan koperasi
Koperasi bukan kumpulan modal dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Pembangunan koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah.
1. Masalah internal koperasi antara lain
• Kurangnya pemahaman anggota akan manfaat koperasi dan pengetahuan tentang kewajiban sebagai
anggota.
2. Masalah eksternal koperasi antara lain
• Iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota koperasi
seperto kebikajakan pemerintah yang jelas dan efektif untuk perjuangan kopersi,system
prasarana,pendidikan dan penyuluhan.
Kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan koperasi di Negara berkembang adalah sebagai berikut :
1) Sering koperasi hanya di anggap sebagai organisasi swadaya yang otonom partisipatif dan demokratis
dari rakyat kecil seperti petani
2) Disamping itu ada berbagai pendapat yang berbeda dan diskusi-diskusi yang controversial mengenai
keberhasil dan kegagalan serta dampak terhadap koperasi terhadap pembangunan ekonomi social di
Negara – Negara dunia ketiga.
3) Kriteria yang dipergunakan untuk mengevaluasi seperti perkembangan anggota dan hasil perjualan
koperasi kepada anggota, pangsa pasar penjualan koperasi, modal penyertaan para anggota, cadang
SHU, rahat dan sebagai telah dan masih sering digunakan sebagai indicator mengenai efisiensi koperasi.
B. Kunci pembangunan koperasi
Menurut Ace Partadiredje dosen fakultas ekonomi universitas gajah mada, factor- factor yang menghabat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkatkecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemertaan tingkat pendidikan sampai kepelosok baru mulai pada tahun 1986 sehingga dampaknya baru bias dirasakan paling 15 tahun setelahnya. Tetapi menurut Baharudin bahwa factor penghamabat dalam pembanguan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Untuk meningkatan kualitas koperasi diperlukan keerkaitan timbale balik antara manajemen professional dan dukungan kepercayaan dari anggota. Mengingat tantangan yang hasrus dihadapi koperasi pada waktu yang akan dating semakin besar, maka koperasi perlu dikelola dengan menerapkan manajemen yang professional serta menetapkan kaidah efektifitas dan efisiensi.
Sumber :
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_17/artikel_5.htm
http://ruth-happy.blogspot.com/2010/01/pembangunan-koperasi.html
http://banizamzami.blogspot.com/2009/11/perkembangan-koperasi-di-negara.html
Langganan:
Postingan (Atom)