Jumat, 08 Juni 2012

EKONOMI KERAKYATAAN


Menjelang pemilihan presiden, istilah ekonomi kerakyatan mulai ramai menjadi bahan perbincangan umum dan diskusi publik. Beberapa kandidat yang bertarung kali ini menyatakan dirinya sebagai pendukung ekonomi kerakyatan dengan caranya masing-masing. Ini sebetulnya tanda baik, karena kini isu ekonomi menjadi tema pokok dalam pemilihan presiden. Cuma, masalahnya, istilah ekonomi kerakyatan ini cukup membingungkan karena dipahami secara amat terbatas. Hal itu terjadi karena istilah ekonomi kerakyatan digunakan sebagai slogan politik yang digunakan untuk menarik pemilih ketimbang sebagai suatu rumusan paket kebijakan ekonomi yang utuh.
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
Siapa rakyat yang dimaksudkan? Mungkin yang dimaksudkan adalah rakyat miskin. Jadi, ekonomi kerakyatan adalah paham ekonomi yang berpihak kepada rakyat miskin. Dalam konteks ini, tampaknya istilah ekonomi kerakyatan sengaja digunakan sebagai tandingan atas ekonomi yang dipersepsikan tidak/kurang berpihak kepada rakyat miskin. Pertanyaannya: apakah ada kebijakan ekonomi yang tidak memihak rakyat miskin sehingga perlu muncul istilah ekonomi kerakyatan?
Pertama-tama dan yang paling penting, istilah ekonomi kerakyatan tidak dikenal dalam literatur ekonomi dan ekonomi politik. Yang terdapat dalam pembahasan ekonomi adalah kategorisasi suatu populasi berdasarkan pendapatannya. Maka, kemudian dikenal adanya masyarakat berpendapatan tinggi atau kaya dan masyarakat berpendapatan rendah atau miskin. Kedua, berdasarkan kategori tersebut kemudian dibuat analisis dampak dari suatu kebijakan ekonomi terhadap masyarakat yang tingkat pendapatannya berbeda. Hasilnya, dampak kebijakan ekonomi dirasakan berbeda-beda pada kelompok masyarakat berdasarkan tingkat pendapatan, gender, dan umur. Bayangkan suatu kebijakan ekonomi dalam bidang pertanian. Ada dua kelompok petani: yang kaya dan yang miskin. Petani yang lebih kaya dapat mengadopsi bibit baru dan meningkatkan produksinya. Dan karena produksi meningkat, harga cenderung turun. Sementara itu, petani miskin tidak dapat membeli bibit baru sehingga produksinya tidak bertambah dan pendapatannya tetap atau bahkan berkurang. Dari contoh ini dapat ditarik kesimpulan suatu kebijakan ekonomi akan memberikan dampak yang berbeda terhadap dua kategori masyarakat dengan tingkat pendapatan yang tidak sama.
        Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara-negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga -lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri.
Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli .Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang.
Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal.Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.


Lima pokok yang harus segera di perjuangkan agar system ekonomi kerakyatan tidak hanya menjadi wacana saja yaitu : 
  1. Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, kolusi      dan Nepotisme(KKN) dalam segala bentuk 
  2. Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang berkeadila
  3. Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan Negara kepada pemerintahan Negara
  4. Pengusaha dan redistribusi pemilik lahan pertanian kepada petani penggarap
  5. Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi – koperasi “sejati” dalam berbagai bidanh usaha dan kegiatan.

SUMBER :
http://www.forumbebas.com/thread-61197.html 


Makna Sukses


Sering serakali kita mendengar kata sukses atau sebuah kesuksesan kadangan-kadangan hal ini sudah membuat anda takut, Karena sepertinya makna dari kesuksesan atau sukses tadi sangat amat mendalam sehingga banyak orang takut bergerak ke jalan kesusksesan tadi. Maka dari itu apabila kita bertanya kepada orang lain ” Apakah anda ingin sukses ? ”

Pasti  jawabannya akan sama, yaitu pasti ingin sukses. Mana ada orang yang tidak mau sukses. Setiap manusia normal pasti pasti punya keinginan untuk sukses, Tetapi untuk menggapai kata-kata target itu sendiri tidaklah mudah , tidak semudah membalikan kedua tangan , banyak proses , banyak tantangan – tantangan serta hambatan yang akan kita hadapi namun demikian jangan pernah kita merasa ragu dan pesimis . Perlu teman=teman semua ketahui bahwa segala sesuatu yang ALLAH SWT beriakan kepada umatnya seperti pekerjaan yang kita hadapi sesuai dengan kemampuan kita sendiri . 
 
Tetapi yang menjadi masalahnya adaalah apakah mereka tau apa arti sukses yang sebenarnya dan bagaimana cara mencapainya. Ada yang berpikiran bawha : menjadi orang sukses dikarenakan dia memiliki kekayaan dan harta yang berlimpah, menjadi sukses apabila mencapai sasaran yang telah ditargetkan dan menjadi orang sukses apabila memiliki keluarga yang bahagia. Ketiga-tiganya hal tersebut belum ada satupun jawaban yang tepat menurut pandangan saya. Tentang makna sukses. 

Menurut saya sukses adalah suatu perjalanan menuju kepada sasaran arah atau tujuan yang berguna bagi diri kita sendiri juga bagi orang lain. Kita harus dapat menikmati seluruh perjalanan tersebut,baru kita dapat merasakan kesuksesan itu. Apabila kita menganggap sukses adalah suatu perjalanan . dia tidak ada ujungnya karena begitu banyak tujuan dan impian yang harus di usahakan dalam perjalanan hidup. Namun apabila kita menganggap sukses sebagai suatu tujuan ,maka bila kita sudah sampai pada tujuan tersebut , kita akan berhenti dan memiliki tujuan yang lainnya.

Menjadi Karyawan


Suatu hari ada seseorang yang bertanya kepada saya....

Mirna seandainya kamu disuruh memilih,kamu ingin menjadi seorang karyawan atau seorang pengusaha kemudian berikan alasannya??.....

Sejujurnya dalam hati saya , jawaban yang saya pilih adalah,,,

Saya ingin menjadi karyawan, alasan saya adalah jika kita menjadi karyawan , kita juga bisa menjadi pengusaha,. Bagaimana caranya??,,,

Manajemen diri maksudnya kita harus mengerjakan tanggung jawab yang dibebankan kepada kita yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kedudukan / posisi jabatan. Selain itu kita harus bekerja cerdik dan pintar ,bisa mengatur strategi semulus mungkin , kita juga harus sebisa mungkin tidak selalu memilih-milih pekerjaan yang dibebankan di berikan kepada kita walupun sebenarnya kita tidak bisa mengerjakannya anggap saja itu sebagai tantangan yang kita hadapi, kia harus berusaha sampai kita bisa mengerjakan itu, karena orang yang giat untuk berusaha maka akan mendapatkan jalan keluarnya, tetapi di dalam pekerjaan pasti ada kompetisi antar para karyawan maka dari itu kita harus siap bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan rekan kerja.
Tetapi Perlu kita ketahui. Dalam dunia kerja itu sangatlah keras, maka saya pribadi memiliki prinsip ”Jadilah diri sendiri”, karena hidup kita ditentukan oleh diri kita sendiri, Orang yang baik itu dilihat dari pribadinya yang baik. Karena peraktek kerja saya ketika melakukan PKL pada waktu SMK adalah di bagian akuntansi . Karena dengan kita menjadi karyawan maka kita memiliki pengalaman yang banyak yang bisa membentuk pribadi dalam diri kita. Selain itu banyak yang awalnya menjadi karyawan setelah mendapatkan pengalaman dari bekerjanya,  sehingga kebanyakan menjadi pengusaha karena mereka mempunyai bekal ilmu yang banyak ketika menjadi karyawan.
Sealain itu ketika kita menjadi karyawan , gaji yang kita terima di tabung untuk masa depan kita, kita harus berpikir juga apabila diharitua nanti jika kita tidak sanggup untuk bekerja lagi,. Maka alternatifnya yaitu kita harus membuka usaha, yang dimana usaha itu tidak akan pernah merugikan kita dan membuat kita melakukannya dengan ikhlas,,,