Selasa, 26 November 2013

Tugas Softkiil Bahasa Indonesia 2(3): Tugas Personal



1.  Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang dihunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad dan Sistem Nomor Urut.
A. Sistem Harvard
Didalam sistem penulisan ini, daftar pustaka ditulis secara alfabetis kemudian dibubuhkan tanda () disetiap penulisan tahun.Selain itu Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).
Contoh dari rujukan buku adalah:
·         Nybakken J.W. (1988) Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G., Hutomo M. & Sukardjo S., xv + 459 hlm. PT Gramedia, Jakarta
·         Smith, J. (2005). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.
Contoh dari rujukan jurnal adalah:
·         Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp.435-439.
·         Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners into French rural communities , Journal of Rural Studies, 10, 2, 197 210.
B. Sistem Harvard Modified
Sistem Harvad (H) dan Harvard Modified (Hm) mempunyai sedikit perbedaan, apabila dalam metode H dibubuhkan () untuk setiap penulisan tahun, di dalam metode Hm ini tanda () tidak  dipakai melainkan tanda titik yang dibubuhkan setelah penulisan tahun.
Contoh :
·         Kaufman-Bühler, W., A. Peters & K. Peters. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
·         Nybakken, J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine  biology: An ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S.Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm.
C. Sistem Vancouver
Sistem Vancouver (Author-Number Style) merupakan kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Contoh :
·         Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
·         Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
D. Sistem Abjad
Nomor urut mengawali tiap daftar pustaka yang disusun berdasarkan abjad Sistem H, Hm, atau V.  Contoh yang diberikan adalah Sistem A dengan penulisan aran Sistem Hm.
Contoh :
·         Soemardi, T.P., Budiarso, D.A. Sumarsono, M. Fauzan, H. Djatmiko & R. Huwae. 1997. Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite  materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.]
·         Varga, R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value  problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C. Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical  analysis 2: Numerical solutions of nonlinear problems. Symposium in Numerical  olution of Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia: 99–113.
E. Sistem Nomor Urut
Berbeda dengan sistem A, dalam sistem ini penulisan disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam skripsi, bukan abjad nama penulis. Contoh yang diberikan adalah  Sistem N dengan penulisan daftar pustaka Sistem Hm.
Contoh :
·         Kaufman-Bühler W., Peters A. & Peters K. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
·         Varga, R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value  problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C. Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical  analysis 2: Numerical solutions of nonlinear problems. Symposium in Numerical  Solution of Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia: 99–113.

2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
 Artikel ilmiah adalah naskah asli tentang hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya ditulis dengan tata cara tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terpilih dan yang juga dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat ilmiah di bidang tertentu. Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah mempunyai aturan umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur percetakan, dan penerbitan.
1.       JUDUL
Nama penulis pertama
Nama penulis kedua
Alamat penulis pertama (lengkap dengan email)
Alamat penulis kedua (lengkap dengan email)
Misal : Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
(alamat instansi., bukan rumah) ..

2.      ABSTRAK
(abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata)
Satu paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum lima kata kunci.
Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee.

3.      PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.

4.     METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain-lain.
5.      Hasil Penelitian
Bertujuan untuk mengemukakan hasil penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang peroleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis telah menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada waktu pertama kali membaca.

6.     PEMBAHASAN
Bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

7.      PENUTUP
Bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

8.      DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian sebelumnya.

3.  Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku.
Buku
Contoh dalam Daftar Acuan:
·         Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans.
·         Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. New York: Wiley & Sons
·         McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya “dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
·         (Keates 1973)
·         (Vanclay & Bronstein 1985)
·         (McCafrey et al. 1990)

Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik, karena ini kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan lain-lain”). “et” artinya “dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan) Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang nama atau nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih dari satu orang. (Editors)Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring
Contoh:
·         White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atau
·         White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.
Majalah Terbitan Berkala
Majalah terbitan berkala memiliki identifikasi : Nama Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor Urut untuk setiap Volume, dan keteraturan terbitan, seperti bulanan (monthly) dengan 12 nomor/volume, kuartalan (quarterly) dengan 4 nomor/volume dan dua-bulanan (bi-monthly) dengan 6 nomor/volume. Untuk sumber dari majalah, Volume, Nomor dan nomor halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis sebagai berikut:
·         Vol. XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi majalah di mana nomor halaman berjalan dari awal volume (misalnya awal volume XIX No.1), maka nomor volume tidak ditulis lagi.
Misalnya Vol.XIX: 245-249
Nomor Volume dapat juga berupa nomor arab. Misalnya Vol.19: 245-249
Jika nomor halaman selalui dimulai pada setiap nomor dari tiap volume, maka nomor majalah perlu ditulis.
Misalnya: 10 (3): 24-28, artinya Volume 10, Nomor 3, halaman 24-28
Dalam bibliografi internasional juga dibakukan penulisan akronim dari journal tersebut dan akronim baku ini dipakai dalam daftar acuan. Lihat contoh-contoh di bawah ini: 33 Contoh ini diambil dari Journal “Marine Geodesy” yang mensyaratkan Chicago Style dipakai untuk penulisan ilmiah dalam Chicago Style.
1.         Currie, R.G. 1974. Solar cycle signal in surface air temperature. J.Geophys.Res. 79:567- 5600
2.       Chen, G., and R.Ezraty. 1999. Variations of southern ocean sea level and its possible relation with Antarctic sea ise. Int. J. Rem. Sens. 20(1): 31-47
3.       Brwon, W., W.Munk, F.Snodgrass, H.Mofjeld, and B.Zetler. 1975. Mode bottom experiment. J. Phys. Oceano. 5:75-85
4.       Brigham, E.O. 1973. The fast Fourier transform. New York:Prentice-Hall
5.       Bendat, J.S., and A.G.Piersol. 1986. Random Data: Analysis and measurement procedures (2nded. rev. and expanded). New York: John Wiley & Sons

SUMBER :
·         N. Utorodewo, Felicia. “Penulisan Daftar Pustaka.” erwini.files.wordpress.com/04-fnu-daftar-pustaka-1.doc (20 Nov. 2013)
·         Ganefri. (2012) “Panduan Menulis Artikel Ilmiah Untuk Jurnal” Universitas Negeri Padang 2-9.
·         http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+Pustaka.pdf
·         http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Aturan+Penulisan+Artikel+Jurnal+Ilmiah+UG.pdf.





Selasa, 22 Oktober 2013

Tugas Bahasa Indonesia 2 (2) :Tugas Kelompok

Nama Kelompok :
1)    Mirna Wati Dewi                      24211500
2)   Miftah Huljjanah                       24211468
3)   Intan Sabilul Khoerot                23211653

1.     Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama ?

Jawab :

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis sehingga seseorang yang menerima informasi mengerti dengan apa yang kita sampaikan.  Bukan hanya itu saja bahasa dapat digunakan juga untuk mengutarakan pikiran atau gagasan.  Dengan bahasa seseorang bisa mengekspresikan diri. Pada dasarnya fungsi bahasa bukan hanya seperti apa yang dijelaskan diatas, ada fungsi lain diantaranya sebagai alat kontrol sosial yaitu yang dapat kita terapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat, berbagai penerangan informasi maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Selain itu bahasa juga dapat dikelola seindah mungkin yang dapat dituangkan melalui puisi, pantun, dll. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat.

2.    Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan?

Jawab :

          Perlu kita ketahui pengertian bahasa, Bahasa adalah system lambing bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Fungsi bahasa terdiri dari 2  yaitu fungsi bahasa alami dan fungsi bahasa buatan. Fungsi bahasa alami adalah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang tumbuh atas dasar pengaruh akan alam sekelilingnya. Fungsi bahasa alami dibagi menjadi dua yaitu: Bahasa isyarat (Bahasa isyarat dapat belaku umum seperti Menggelengkan kepala tanda tidak setuju, mengangguk tanda setuju.) dan Berlaku khusus(Untuk kelompok tertentu dengan isyarat tertentu pula.) dan  Bahasa biasa (Yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Symbol sebagai pengandung arti dalam bahasa biasa disebut kata, sedang arti yang dikandungnya disebut makna. Fungsi bahasa buatan adalah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu.

3.    Apa yang disebut dengan metakomunikasi?

Jawab :

Perlu kita ketahui, metakomunikasi berasal dari dua kata. Kata “meta” berasal dari bahasa Yunani, yang berarti luar atau samping. Dan kata “komunikasi” yang berarti “ada sesuatu selain atau disamping komunikasi” atau jika lebih disederhanakan penerapannya akan menjadi komunikasi tentang komunikasi; Sehingga dapat disimpulkan  “Metakomunikasi” merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan saat melakukan komunikasi. Perilaku nonverbal seringkali bersifat metakomunikasi. Contoh yang jelas adalah menyilangkan jari anda di balik punggung bila anda berdusta. Bila anda membuat pernyataan dan mengedipkan mata, kedipan mata ini mengomentari pernyataan verbal itu.

Sumber :



Kamis, 03 Oktober 2013

TES POTENSI AKADEMIK (ANALOGI, SINONIM, ANTONIM DAN LOGIKA)

v  ANALOGI

1.      Sepatu  :  Jalan
a.     Pensil  :  Makan
b.     Garpu  : Makan
c.     Sisir  :  Rambut
d.     Buku  :  Baca

Jawabannya  : B
Alasannya  : ………digunakan untuk….
                      Sepatu digunakan untuk Jalan
                     Garpu digunakan untuk Makan

2.      Karet  : Getah
a.     Sawit  :  Minyak
b.     Kelapa  : Santan
c.     Tebu  :  Gula
d.     Aren  : Nira

Jawabannya  : D
Alasannya  : ………menghasilkan ……..(Langsung didapat tanpa campur
                       tangan pengolahan  manusia)
                             Karet menghasilakn getah
                             Aren menghasilkan Nira
3.      Air mata  :  Menangis
a.     Debu  :  Menyapu
b.     Keringat  :  Olahraga
c.     Emosi  :  Amarah
d.     Susu  : Sapi

Jawabannya  : B
Alasannya  :  ………Zat yang keluar dari tubuh manusia saat…………
                       Air mata zat yang kelaur dari tubuh manusia saat menangis
                       Keringat zat yang keluar dari tubuh manusia saat olahraga
4.      Gerhana  :  Bulan  :  Matahari
a.     Jari  :  Kaki : Tangan
b.     Hujan  :  Petir  : Guntur
c.     Kayu  : Lemari  :  Kursi
d.     Toko  :  Buku  :  Pasar

Jawabannya  : A
Alasannya  : Geraha ada dua jenis  yaitu Bulan dan Matahari
                      Jari ada dua yaitu Jari tangan dan Jari kaki
5.      Ombak  :  Pantai
a.     Api  :  Bara
b.     Madu  :  Lebah
c.     Tebing  :  Jurang
d.     Gunung :  Bukit

Jawabannya  : C
Alasannya  :  Tempat di alam yang selalu bersebelahan
v  SINONIM

6.      Nanar
a.     Kosong
b.     Bingung
c.     Berani
d.     Tajam

Jawabannya  :  B
Alasannya  :  Nanar = berasa seperti pusing, bingung.
7.      Ambiguitas
a.     Pengertian
b.     Penyimpangan
c.     Ketidak Jelasan
d.     Kebingungan

Jawabannya  :  C
Alasannya  : Kemungkinan adanya makna lebih dari satu kata, berarti juga ketidak jelasan.
8.      Agun
a.     Gadai
b.     Hutang
c.     Pinjam
d.     Simpan

Jawabannya  : A
Alasannya  :  Agun =  Tanggungan, Jaminan, Gadai.
9.      Pedar
a.     Pisah
b.     Encer
c.     Getir
d.     Tajam

Jawabannya  :  C
Alasannya  :  Pedar = Getit, Rasa kesusahan
10.  Elitis
a.     Terpandang
b.     Terbatas
c.     Terpercaya
d.     Terbaik

Jawabannya  :  A
Alasannya  :  Elitis = Terpandang , Berderajat tinggi
v  ANTONIM

11.  Timpang
a.     Benar
b.     Sama
c.     Sempurna
d.     Seimbang

Jawabannya  :  D
Alasannya  : Timpang = Pincang >< Seimbang
12.  Rapuh
a.     Tegang
b.     Teguh
c.     Lurus
d.     Sehat

Jawabannya  :  B
Alasannya  :  Rapuh = Lemah >< Teguh
13.  Caci
a.     Sanjung
b.     Umpat
c.     Rayu
d.     Bela

Jawabannya  : A
Alasannya  : Caci = Umpat >< Sanjung
14.  Tentatif
a.     Tepat
b.     Jelas
c.     Pasti
d.     Langsung

Jawabannya  :  C
Alasannya  :  Tentatif = Belum pasti ><Pasti
15.  Ultima
a.     Final
b.     Kesan
c.     Biasa
d.     Awal

Jawabannya  :  D
Alasannya  : Ultima = Akhir, Final >< Awal
v  LOGIKA

Arbi, Vina , Dio , Ridwan, Umar , dan Nurul akan menjenguk ibu guru yang sedang sakit. Tiap anak akan membawa satu buah tangan yang berbeda sama lain. Buah tangan yang dibawa terdiri dari jeruk, apel , roti, biscuit, susu, dan madu. Informasi lainnya adalah
·         Vina tidak akan membawa susu jika Umar membawa jeruk
·         Dio berjanji membawa madu
·         Nurul hanya mungkin membawa roti atau biscuit
·         Arbi tidak akan membawa apel

16.  Jika Arbi membawa roti dan Ridwan membawa jeruk, manakah yang sudah pasti benar.
a.     Umar membawa apel
b.     Nurul membawa biscuit
c.     Vina membawa susu
d.     Dio membawa biscuit

Jawabannya  :   B
Alasannya  :  Sebab nurul hanya mungkin membawa roti atau biscuit. Jadi apabila sudah ada yang membawa roti, Nurul pasti membawa biscuit sementara Vina belum tentu membawa susu meskipun yang membawa jeruk bukan ridwan.
17.  Jika Vina membawa susu, Umar kemungkinan membawa.
a.     Apel , roti atau biscuit
b.     Apel
c.     Jeruk atau madu
d.     Apel, roti, madu, atau biscuit

Jawabannya  :  A
Alasannya  : Karena Vina membawa susu, Umar pasti tidak membawa jeruk. Umar  juga tidak mungkin membawa madu sebab madu sudah pasti dibawa Dio. Jadi, kemungkinannya tinggal apel, roti dan biscuit.
18.  Jika Nurul membawa roti dan Umar tidak membawa jeruk, yang memilki kemungkinan – kemungkinan bawaan yang sama adalah
a.     Arbi dan Ridwan
b.     Arbi, Vina dan Ridwan
c.     Vina dan Ridwan
d.     Tidak ada

Jawabannya  :  C
Alasannya  :  Nurul = roti
                       Umar = susu, apel , biskuit
                       Dio  = madu
                       Arbi  =  madu
                       Vina = susu, jeruk , apel , biskuit
     Ridwan  =  susu, jeruk, apel, biskuit
      Jadi yang memiliki kemungkinan sama hanya Vina dan Ridwan
19.  Siapakah yang akan membawa roti, jika Vina membawa biskuit.
a.     Arbi
b.     Nurul
c.     Umar
d.     Dio

Jawabannya  :  B
Alasannya  : Nurul sebab nurul hanya mungkin membawa roti atau biskuit
20.  Jika Ridwan membawa biskuit dan Umar membawa jeruk, maka Arbi membawa
a.     Susu
b.     Roti
c.     Apel
d.     Madu

Jawabannya  :   A
Alasannya  :  Ridwan = biskuit
                        Nurul  = Roti
                        Umar  = Jeruk
                        Dio  = Madu
                       Arbi  =  Susu
                       Vina  =  Apel

 Sumber  :  Ujian Saringan Masuk STAN 2011(Imam Education) Edisi ke -11