1.
Perhatikan format daftar pustaka pada
penulisan ilmiah (scientific research). Jelaskan dan berikan contoh untuk
masing-masing jenis aturan yang dihunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya
Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad dan
Sistem Nomor Urut.
A. Sistem
Harvard
Didalam
sistem penulisan ini, daftar pustaka ditulis secara alfabetis kemudian
dibubuhkan tanda () disetiap penulisan tahun.Selain itu Publikasi dari penulis
yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b,
atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam
daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan).
Contoh dari
rujukan buku adalah:
·
Nybakken
J.W. (1988) Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology:
An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G., Hutomo M.
& Sukardjo S., xv + 459 hlm. PT Gramedia, Jakarta
·
Smith,
J. (2005). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.
Contoh dari
rujukan jurnal adalah:
·
Buller,
H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress
syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp.435-439.
·
Buller,
H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners into
French rural communities , Journal of Rural Studies, 10, 2, 197 210.
B. Sistem
Harvard Modified
Sistem
Harvad (H) dan Harvard Modified (Hm) mempunyai sedikit perbedaan, apabila dalam
metode H dibubuhkan () untuk setiap penulisan tahun, di dalam metode Hm ini
tanda () tidak dipakai melainkan tanda
titik yang dibubuhkan setelah penulisan tahun.
Contoh :
·
Kaufman-Bühler,
W., A. Peters & K. Peters. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen,
L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
·
Nybakken,
J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh Eidman,
M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S.Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta:
xv + 459 hlm.
C. Sistem
Vancouver
Sistem
Vancouver (Author-Number Style) merupakan kutipan pada naskah yang diberi nomor
berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada
naskah dan tidak menurut abjad.
Contoh :
·
Grinspoon
L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University
Press; 1993.
·
Feinberg
TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New
York: McGraw-Hill; 1997.
D. Sistem
Abjad
Nomor
urut mengawali tiap daftar pustaka yang disusun berdasarkan abjad Sistem H, Hm,
atau V. Contoh yang diberikan adalah
Sistem A dengan penulisan aran Sistem Hm.
Contoh :
·
Soemardi,
T.P., Budiarso, D.A. Sumarsono, M. Fauzan, H. Djatmiko & R. Huwae. 1997.
Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan: (*)
2 = nomor seri; B = seri majalah.]
·
Varga,
R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C.
Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical analysis 2: Numerical solutions of nonlinear
problems. Symposium in Numerical olution
of Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia:
99–113.
E. Sistem
Nomor Urut
Berbeda
dengan sistem A, dalam sistem ini penulisan disusun berdasarkan nomor urut pengacuan
buku dalam skripsi, bukan abjad nama penulis. Contoh yang diberikan adalah Sistem N dengan penulisan daftar pustaka
Sistem Hm.
Contoh :
·
Kaufman-Bühler
W., Peters A. & Peters K. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen,
L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
·
Varga,
R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C.
Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical analysis 2: Numerical solutions of nonlinear
problems. Symposium in Numerical Solution
of Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia:
99–113.
2.
Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam
publikasi jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah adalah naskah asli tentang
hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan. Laporannya biasanya ditulis dengan
tata cara tertentu dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terpilih dan yang
juga dibaca oleh kalangan tertentu yaitu kelompok masyarakat ilmiah di bidang
tertentu. Pada umumnya, jurnal yang menampilkan makalah ilmiah mempunyai aturan
umum tentang teknik editorial, etika ilmiah, prosedur percetakan, dan
penerbitan.
1.
JUDUL
Nama
penulis pertama
Nama
penulis kedua
Alamat
penulis pertama (lengkap dengan email)
Alamat
penulis kedua (lengkap dengan email)
Misal
: Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
(alamat
instansi., bukan rumah) ..
2.
ABSTRAK
(abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata)
Satu
paragraf, memuat tujuan, metode penelitian yang digunakan, hasil, dan maksimum
lima kata kunci.
Kata
Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee.
3.
PENDAHULUAN
Pendahuluan
memuat latar belakang penelitian secara ringkas dan padat, dan tujuan. Dukungan
teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang
sudah dilakukan dapat dinyatakan.
4.
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian
dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak
berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada
sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial
misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya
berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan
lain-lain.
5.
Hasil Penelitian
Bertujuan
untuk mengemukakan hasil penelitian. Secara umum bagian ini berisi
penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan
data yang peroleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak
mengira penulis telah menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat
pada waktu pertama kali membaca.
6.
PEMBAHASAN
Bagian
ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap
hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk
interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil
proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi
menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
7.
PENUTUP
Bagian
ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub
bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori,
berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan
pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan
untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya
tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi
merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.
8.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian
ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi
yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagian-bagian
sebelumnya.
3.
Jelaskan, jika sumber informasi berupa
buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang
berlaku.
Buku
Contoh
dalam Daftar Acuan:
·
Keates,
J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans.
·
Vanclay,
F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. New York:
Wiley & Sons
·
McCafrey,
R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and oblique plate convergence
in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan:
Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya
“dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis
dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al.
jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama yang
merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam
teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
·
(Keates
1973)
·
(Vanclay
& Bronstein 1985)
·
(McCafrey
et al. 1990)
Perhatikan
“et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti
dengan titik, karena ini kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan
lain-lain”). “et” artinya “dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak
diikuti dengan titik (bukan kependekan) Kalau para penulis adalah editor, bukan
yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang nama atau nama-namanya dengan
singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2)
sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds.
jika editornya lebih dari satu orang. (Editors)Kata ed atau eds ditulis dengan
huruf miring
Contoh:
·
White,
A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atau
·
White,
A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.
Majalah
Terbitan Berkala
Majalah
terbitan berkala memiliki identifikasi : Nama Majalah,, Volume (Isi) dan Nomor
Urut untuk setiap Volume, dan keteraturan terbitan, seperti bulanan (monthly)
dengan 12 nomor/volume, kuartalan (quarterly) dengan 4 nomor/volume dan
dua-bulanan (bi-monthly) dengan 6 nomor/volume. Untuk sumber dari majalah,
Volume, Nomor dan nomor halaman-halaman di mana tulisan itu dikutip, ditulis
sebagai berikut:
·
Vol.
XIX, Nomor 6, pp.245-249. Bagi majalah di mana nomor halaman berjalan dari awal
volume (misalnya awal volume XIX No.1), maka nomor volume tidak ditulis lagi.
Misalnya Vol.XIX: 245-249
Nomor
Volume dapat juga berupa nomor arab. Misalnya Vol.19: 245-249
Jika
nomor halaman selalui dimulai pada setiap nomor dari tiap volume, maka nomor
majalah perlu ditulis.
Misalnya:
10 (3): 24-28, artinya Volume 10, Nomor 3, halaman 24-28
Dalam bibliografi
internasional juga dibakukan penulisan akronim dari journal tersebut dan
akronim baku ini dipakai dalam daftar acuan. Lihat contoh-contoh di bawah ini:
33 Contoh ini diambil dari Journal “Marine Geodesy” yang mensyaratkan Chicago
Style dipakai untuk penulisan ilmiah dalam Chicago Style.
1.
Currie,
R.G. 1974. Solar cycle signal in surface air temperature. J.Geophys.Res.
79:567- 5600
2.
Chen,
G., and R.Ezraty. 1999. Variations of southern ocean sea level and its possible
relation with Antarctic sea ise. Int. J. Rem. Sens. 20(1): 31-47
3.
Brwon,
W., W.Munk, F.Snodgrass, H.Mofjeld, and B.Zetler. 1975. Mode bottom experiment.
J. Phys. Oceano. 5:75-85
4.
Brigham,
E.O. 1973. The fast Fourier transform. New York:Prentice-Hall
5.
Bendat,
J.S., and A.G.Piersol. 1986. Random Data: Analysis and measurement procedures
(2nded. rev. and expanded). New York: John Wiley & Sons
SUMBER :
·
N. Utorodewo, Felicia. “Penulisan Daftar Pustaka.”
erwini.files.wordpress.com/04-fnu-daftar-pustaka-1.doc (20 Nov. 2013)
·
Ganefri. (2012) “Panduan Menulis Artikel Ilmiah Untuk Jurnal”
Universitas Negeri Padang 2-9.
·
http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tata+Cara+Penulisan+Pustaka.pdf
·
http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Aturan+Penulisan+Artikel+Jurnal+Ilmiah+UG.pdf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar