Senin, 02 Juli 2012

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA SEKARANG (PEMERINTAHAN SBY)



Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salah satunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.
Selain itu, pada periode ini pemerintah melaksanakan beberapa program baru yang dimaksudkan untuk membantu ekonomi masyarakat kecil diantaranya PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Pada prakteknya, program-program ini berjalan sesuai dengan yang ditargetkan meskipun masih banyak kekurangan disana-sini. Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negeri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja Negara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi dalam negeri masih kurang kondusif.
Namun, selama masa pemerintahan SBY, perekonomian Indonesia memang berada pada masa keemasannya. Indikator yang cukup menyita perhatian adalah inflasi.Sejak tahun 2005-2009, inflasi berhasil ditekan pada single digit. Dari 17,11% pada tahun 2005 menjadi 6,96% pada tahun 2009. Tagline strategi pembangunan ekonomi SBY yang berbunyi pro-poor, pro-job, dan pro growth (dan kemudian ditambahkan dengan pro environment) benar-benar diwujudkan dengan turunnya angka kemiskinan dari 36,1 juta pada tahun 2005, menjadi 31,02 juta orang pada 2010. Artinya, hampir sebanyak 6 juta orang telah lepas dari jerat kemiskinan dalam kurun waktu 5 tahun. Ini tentu hanya imbas dari strategi SBY yang pro growth yang mendorong pertumbuhan PDB. Imbas dari pertumbuhan PDB yang berkelanjutan adalah peningkatan konsumsi masyarakat yang memberikan efek pada peningkatan kapasitas produksi di sector riil yang tentu saja banyak membuka lapangan kerja baru.  Memasuki tahun ke dua masa jabatannya, SBY hadir dengan terobosan pembangunannya berupa master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3 EI). Melalui langkah MP3EI, percepatan pembangunan ekonomi akan dapat menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2025 dengan pendapatan perkapita antara UsS 14.250-USS 15.500, dengan nilai total perekonomian (PDB) berkisar antara USS 4,0-4,5 triliun.
Pemerintah khususnya melalui Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional negara yaitu :
1.     BI rate
2.     Nilai tukar
3.     Operasi moneter
4.     Kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan likuiditas dan makroprudensial lalu lintas modal.
Dengan kebijakan-kebijakan ekonomi diatas, diharapkan pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.Hampir tujuh tahun sudah ekonomi Indonesia di tangan kepemimpinan Presiden SBY dan selama itu pula perekonomian Indonesia boleh dibilang tengah berada pada masa keemasannya. Beberapa pengamat ekonomi bahkan berpendapat kekuatan ekonomi Indonesia sekarang pantas disejajarkan dengan 4 raksasa kekuatan baru perekonomian dunia yang terkenal dengan nama BIRC (Brazil, Rusia, India, dan China).Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 semakin membuktikan ketangguhan perekonomian Indonesia. Di saat negara-negara superpower seperti Amerika Serikat dan Jepang berjatuhan, Indonesia justru mampu mencetak pertumbuhan yang positif sebesar 4,5% pada tahun 2009.Gemilangnya fondasi perekonomian Indonesia direspon dunia internasional dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pilihan tempat berinvestasi. Dua efeknya yang sangat terasa adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah dengan berhasil menembus angka 3.800. Bahkan banyak pengamat yang meramalkan sampai akhir tahun ini IHSG akan mampu menembus level 4000.Indonesia saat ini menjadi ekonomi nomor 17 terbesar di dunia. “Tujuan kami adalah untuk menduduki 10 besar. Kami sangat optimistis karena IMF pun memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalahkan Australia dalam waktu kurang dari satu dekade ke depan,” tutur SBY dalam sebuah acara.


SUMBER       :



Ringkasan NoVel Berjudul "JANGAN BERI AKU NARKOBA"


JANGAN BERI AKU NARKOBA

Hiduplah seorang gadis yang bernama Arimbi. Dia anak orang kaya, orang tuanya sangat terpandang dan terkenal di masyarakat. Arimbi mempunyai banyak teman tetapi mereka berteman dengan arimbi karena dia anak orang kaya. Banyak teman – temannya yang mengira bahwa hidup arimbi sangat sempurna. Tetapi sebenarnya arimbi ingin seperti teman-temannya yang lain yang bebas bermain dan bebas membeli jajanan di kantin sekolah, karena arimbi tidak boleh  melakukan aktifitas seperti itu dan kegiatan arimbi setiap hari hanya bersekolah kemudian pulang kerumah. Arimbi tidak pernah bermain di luar rumahnya, Arimbi merasa nyaman tinggal di rumahnya karena setiap hari arimbi harus mendengar orang tuanya bertengkar, apalagi ayahnya sering memukuli ibunya dan ibunya hanya diam dan ibunya tidak pernah melakukan perlawan. Selain itu ayahnya arimbi selingkuh dengan banyak wanita lain, karena pada saat arimbi SMA banyak teman-temanya yang meliat ayahnya arimbi jalan dengan wanita lain, ditambah lagi ibunya arimbi juga selingkih dengan laki-laki lain, orang tua arimbi tidak pernah memberikan kasih sayang layanknya tugas seorang ibu dan ayah, nereka hanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing tanpa memperdulikan arimbi, memang arimbi kalau masalah materi dia terpenuhi tapi yang di butuhkannya hanya kasih sayang. Pada suatu hari ketika arimbi sedang diam di kantin sekolahnya sambil memikirkan kenapa orang tuanya seperti ini, kemudian ada seorang laki-laki mendekati arimbi dan memberika sesuatu sperti bubuk yang di bungkus oleh kertas, laki-laki itu bernama Rajib. Kemudian rajib bilang seadaynya dia sedang banyak masalah maka hirup bubuk ini maka semua masalah akan selesai, tapi jika tidak maka buang saja ketempat sampah. Awalnya arimbi ragu untuk mencoba bubuk ini. Tetapi ketika dia ingat orang tuanya maka diacepat-cepat ke kamar mandi yang ada di sekolahnya, setelah dia mencoba bubuk itu, benar kata rajib semua masalah seakan hilang, kemudian arimbi baru sandar bahwa bubuk ini yang di sebut narkoba, setelah beberpa hari arimbi merasakan bahwa ada yang aneh dengan tubuhnya, tubunya mulai mengggil dan panas dan dia seperti menginginkan sesuatu tapi bukan makan, setelah itu dia baru menyadari bahwa dia menginginkan bubuk putih itu. Selanjutnya arimbi mencari rajib dan akhirnya dia bertemu rajib dan membeli narkoba, setelah itu arimbi menjadi pencandu narkoba , uang yang ada di tabungannya habis dan barang – barang mewah yang ada di dalam kamarnya sudah habis di jual dan uang hasil penjualannya dibelikan untuk narkoba.Pada suatu hari ibunya arimbi tiba-tiba nasuk kekemar arimbi dan ibunya kaget bahwa barang – barang yang ada di kamar anak nya habis semua. Kemudia orang tua arimbi mengetahui bahwa arimbi menjadi pencandu dan arimbi di masukkan ke rumah sakit, tetapi arimbi merasa bosan tinggl di rumah sakit dan dia sakaw di rumah sakit dia membutuhkan narkoba itu. Dan arimbi akhirnya merencanakan untuk kabur dari rumah sakit dan dia berhasil, setelah itu dia menemui rajib dan rajib memerkenalkan teman-temannya yang juga pecandu narkoba, dan ada satu teman rajib wanita yang bernama vela, tetapi arimbi merasakan sesuatu yang berbeda setelah dia bertemu dengan vela, ternya dia menyukai vela padahal dia juga seorang wanita, ternyata dia lesbian, akhirnya dia dan vela tinggal di kostan vela.
Dan pada suatu saat suruhan orang tua arimbi menemukan arimbi dan menangkapnya lalu kemudian dia di bawa ke tempat rehabilitas, setelah beberapa hari di tempat rehabilitas dia baru sadar bahwa narkoba hanya menyelesaikan masalah didunia maya, dan tidak menyelesaikan masalah malah membawa malapetaka untuk hidupnya, dengan usaha arimbi dan pelatiahn di tempat rehabilitas, arimbi tidak laki menjadi pencandu narkoaba, tetapi dia lama-kelamaan menjadi bosan dan ingin bertemu dengan vela , akhirnya arimbi merencanakan untuk kabur dari tempat rehabilitas ini, setelah dia kabur arimbi pergi kekostan vela, setelah itu arimbi ingin memberi tahusupaya vela tidak lagi memakai narkoba tetapi vela tidak bisa berhenti menjadi pencandu narkoba, dan ketika itu vela terlalu banyak menelan narkoba dan dia overdosis, atimbi bingung apa yang harus dia lakukan , akhirnya arimbi menelopon kakaknya vela dan vela dibawa kerumah sakit, ternyata orang tua arimbi mengetahui bahwa arimbi ada di rumah sakit kemudian arimbi di bawa kerumah dan dikurung dirumah dan dia mendengar dari rajib bahwa vela di maukkan ke tempat rehabilitas yang sangat mengerikan. Kemudia arimbi berusaha kabur dari rumahnya dan arimbi pin berhasil. Dan dia mencari rajib supaya dia juga di masukkan ke tempat rehabilitas yang vela tempati, dan rajib pun membantu arimbi, setelah arimbi masuk ketempat rehabilitas itu, arimbi langsung di siksa oleh orang-orang yang ada di situ. Dan setelah beberapa hari arimbu mulai mencari vela dan arimbi pun menemukan vela, dia ingin sekali memeluk vela tapi arimbi sadar bahwa dia tidak mungkin melakukan itu, bisa-bisa semua orang tau dan itu bisa membahayakan arimbi dan vela, kemudian setelah beberapa hari arimbi tidak tahan dia ingin memeluk vela, dan pada suatu malam arimbi diam-diam masuk kekamar vela, dan arimbi ketahuan oleh penjaga panti itu, setelah itu arimbi dan vela di siksa, keesokan paginya arimbi merencanakan kabur dari tempat itu, dan vela mengatakan bahwa semua pasien yang kabur dari tempat ini pasti gagal, setelah arimbi berpikir dia bisa kabur dengan bantuan rajib, karena didalam mobil rajib jok tempat duduk dibuat seperti koper, tempat narkoba diletakan karena rajia semakin ketat saja. Pada saat orang menjenguk, rajib pun menjenguk arimbi dan arimbi merencenakan bahwa vela harus bersembunyi di jok dan arimbi bersembuny di bagasi mobil rajib, akhirnya rencana arimbi lancar, dan mereka bisa kabur dari tempat itu. Karena jika arimbi dan vela keluar rumah pasti keluarga mereka sedang mencari mereka maka dari itu mereka  untuk sementara tinggal di rumah rajib, setelah beberapa hari sekitar tiga minggu, mereka berdua berpikir mereka menjadi beban rajib, dan arimbi ingin mencari uang dan bisa pergi keluar daerah, kemudian arimbi berpikir ingin menjadi kurir narkoba, awalnya rajib tidak yakin, tetapi setelah beberapa hari kemudian rajib setuju bahwa arimbi menjadi kurir  narkoba, Pada suatu malam arimbi di minta mengantarka narkoba ke diskotik yang sudah ada alamatnya di kertas lalu arimbi pergi kesana, tetapi setelah dia tiba beberapa saat ada polisi yang menggerebek diskotik itu dan arimbi berusaha untuk kabur dan polisi menembak bahu arimbi setelah itu arimbi kesakitan dan pingsan setelah itu dia tidak sadarkan diri lagi, Setelah beberapa hari arimbi sadar dan dia kaget dia berada di rumah sakit dan yang paling mebuat dia kaget ada orang tuanya didepan dia, beberapa hari di rumah sakit dia selalu memikirkan nasib rajib dan vela. Apakah mereka juga tertangkap polisi juga?,
 Setelah arimbi sembuh arimbi langsung dibawa ke kantor polisi untuk di introgasi, arimbi diberikan pertanyaan yang banyak arimbi tidak menjawab apa, biasanya polisi akan memukul atau menendang pada tahanan , tetapi karena orang tua arimbi sudah membayar polisi itu dengan uang yang tidak sedikit, maka arimbi diperalkukan dengan baik, setelah introgasi selesai arimbi keluar dan dia merasakan sesuatu disamping dia ternyata ada rajib yang sedang di siksa, armbi kaget kenapa rajib bisa tertangkap. Setrlah pulang kerumah arimbi hanya memikirkan vela, arimbi tau bahwa orang tuanya ingin cepat-cepat membaskan dari kantor polisi bukan karena kasihan kepada arimbi, mereka hanya tidak mau namanya tercemar gara-gara arimbi. Dan orang tua arimbi membayar psikologi untuk menyelesaikan masalah arimbi , awalnya arimbi tidak memperdulikan wanita itu, tetapi setrlah beberapa saat arimbi mulai mau bercerita kenapa dia menjadi pencandu narkoba dan dia menjadi lesbian. Setelah dia bercerita wanita itu memberi pesan dia menjadi lesbian karena dia terpengaruh oleh narkoba dan karena dia benci kepada laki-laki karena dia hanya melihat ayahnya memukuli ibunya setiap hari. Arimbi berpikir kalau psikologi ini bisa membantu dia mencari informasi tentang keberadaan vela. Tetapi psikologi itu tidak membantu arimbi dan arimbi memutuskan untuk kabur dan dia berhasil kabur dari rumah. Kemudian arimbi menuju ke rumah rajib, tetapi rumah rajib sudah kosong dan dia pergi ke kostan vela, setelah itu ada seorang ibu yang memberi tahu alamat vela yang baru, kemudia arimbi menuju alamat itu dan dia menemukan vela, tetapi vela yang dia temukan berbeda dengan vela yabg dia kenal, setelah itu vela berbicara bahwa mereka bisa saling menyukai karena pengaruh narkoba dan vela mengatakan bertemu dengan arimbi adalah kesalahan, karena hidupnya semakin menderita saja dan vela juga mengatakan arimbi jangan pernah menemuinya lagi. Arimbi merasakecewa dan dia pulang keruamah sesampai di rumah dia langsung dibawa ke tempat rehabilitas lagi. Orang tuanya arimbi tidak tau kalau arimbi sebenarnya sudah tidak lagi menjadi pecandu narkoba, orang tuanya tidak pernah bertanya kenapa arimbi bisa menjadi pecandu narkoba, meraka berpikir bahwa arimbi menjadi pecandu narkoba karena pergaulan yang bebas, sebenarnya penyebab utamanya adalah karena orang tuanya sendiri. Orang tua arimbi merencanakan membawa arimbi keluar negri untuk penyembuhannya, Arimbi merasa hidupnya akan terjerum lagi kenarkoba bila dia dibawa keluar negri, akhirnya arimbi merencanakan untuk kabur lagi dan dia berhasil. Arimbi akan meninggalkan orang tuanya dan dia akan menata hidupnya yang barui.



Toko Utama   :  Arimbi
Toko Pembantu:  Rajib
                 Vela
                 Orang Tua Arimbi


·        Manfaat/ Pelajaran yang di peroleh dari novel ini:
  • Orang tua sebagai media pembentukan kepribadian anak, harus lebih memperhatikan anaknya
  • Jangan pernah menerima sesuatu dari orang yang di tidak kenal
  • Jangan perna sekali-kali mencoba narkoba walaupun sedikit, karena kita bisa menjadi ketagihan dan akhirnya menjadi pecandu narkoba
  • Harus lebih teliti dalam memilih teman dan pergaulan
  • Apabila menjadi pecandu narkoba, berusahalah untuk berhenti 
  •  Apabila ada masalah jangan di pendam di dalam hati, cobalah menceritakan kepada orang terdekat sehinga mungkin ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi

SUMBER        
Karya           : ALBERTHIENE ENDAH
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama