JANGAN BERI
AKU NARKOBA
Hiduplah
seorang gadis yang bernama Arimbi. Dia anak orang kaya, orang tuanya sangat
terpandang dan terkenal di masyarakat. Arimbi mempunyai banyak teman tetapi
mereka berteman dengan arimbi karena dia anak orang kaya. Banyak teman –
temannya yang mengira bahwa hidup arimbi sangat sempurna. Tetapi sebenarnya
arimbi ingin seperti teman-temannya yang lain yang bebas bermain dan bebas
membeli jajanan di kantin sekolah, karena arimbi tidak boleh melakukan aktifitas seperti itu dan kegiatan
arimbi setiap hari hanya bersekolah kemudian pulang kerumah. Arimbi tidak
pernah bermain di luar rumahnya, Arimbi merasa nyaman tinggal di rumahnya
karena setiap hari arimbi harus mendengar orang tuanya bertengkar, apalagi
ayahnya sering memukuli ibunya dan ibunya hanya diam dan ibunya tidak pernah
melakukan perlawan. Selain itu ayahnya arimbi selingkuh dengan banyak wanita
lain, karena pada saat arimbi SMA banyak teman-temanya yang meliat ayahnya
arimbi jalan dengan wanita lain, ditambah lagi ibunya arimbi juga selingkih dengan
laki-laki lain, orang tua arimbi tidak pernah memberikan kasih sayang layanknya
tugas seorang ibu dan ayah, nereka hanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing
tanpa memperdulikan arimbi, memang arimbi kalau masalah materi dia terpenuhi
tapi yang di butuhkannya hanya kasih sayang. Pada suatu hari ketika arimbi
sedang diam di kantin sekolahnya sambil memikirkan kenapa orang tuanya seperti
ini, kemudian ada seorang laki-laki mendekati arimbi dan memberika sesuatu
sperti bubuk yang di bungkus oleh kertas, laki-laki itu bernama Rajib. Kemudian
rajib bilang seadaynya dia sedang banyak masalah maka hirup bubuk ini maka
semua masalah akan selesai, tapi jika tidak maka buang saja ketempat sampah.
Awalnya arimbi ragu untuk mencoba bubuk ini. Tetapi ketika dia ingat orang
tuanya maka diacepat-cepat ke kamar mandi yang ada di sekolahnya, setelah dia
mencoba bubuk itu, benar kata rajib semua masalah seakan hilang, kemudian
arimbi baru sandar bahwa bubuk ini yang di sebut narkoba, setelah beberpa hari
arimbi merasakan bahwa ada yang aneh dengan tubuhnya, tubunya mulai mengggil
dan panas dan dia seperti menginginkan sesuatu tapi bukan makan, setelah itu
dia baru menyadari bahwa dia menginginkan bubuk putih itu. Selanjutnya arimbi
mencari rajib dan akhirnya dia bertemu rajib dan membeli narkoba, setelah itu
arimbi menjadi pencandu narkoba , uang yang ada di tabungannya habis dan barang
– barang mewah yang ada di dalam kamarnya sudah habis di jual dan uang hasil
penjualannya dibelikan untuk narkoba.Pada suatu hari ibunya arimbi tiba-tiba
nasuk kekemar arimbi dan ibunya kaget bahwa barang – barang yang ada di kamar
anak nya habis semua. Kemudia orang tua arimbi mengetahui bahwa arimbi menjadi
pencandu dan arimbi di masukkan ke rumah sakit, tetapi arimbi merasa bosan
tinggl di rumah sakit dan dia sakaw di rumah sakit dia membutuhkan narkoba itu.
Dan arimbi akhirnya merencanakan untuk kabur dari rumah sakit dan dia berhasil,
setelah itu dia menemui rajib dan rajib memerkenalkan teman-temannya yang juga
pecandu narkoba, dan ada satu teman rajib wanita yang bernama vela, tetapi
arimbi merasakan sesuatu yang berbeda setelah dia bertemu dengan vela, ternya
dia menyukai vela padahal dia juga seorang wanita, ternyata dia lesbian,
akhirnya dia dan vela tinggal di kostan vela.
Dan
pada suatu saat suruhan orang tua arimbi menemukan arimbi dan menangkapnya lalu
kemudian dia di bawa ke tempat rehabilitas, setelah beberapa hari di tempat
rehabilitas dia baru sadar bahwa narkoba hanya menyelesaikan masalah didunia
maya, dan tidak menyelesaikan masalah malah membawa malapetaka untuk hidupnya,
dengan usaha arimbi dan pelatiahn di tempat rehabilitas, arimbi tidak laki
menjadi pencandu narkoaba, tetapi dia lama-kelamaan menjadi bosan dan ingin
bertemu dengan vela , akhirnya arimbi merencanakan untuk kabur dari tempat
rehabilitas ini, setelah dia kabur arimbi pergi kekostan vela, setelah itu
arimbi ingin memberi tahusupaya vela tidak lagi memakai narkoba tetapi vela
tidak bisa berhenti menjadi pencandu narkoba, dan ketika itu vela terlalu
banyak menelan narkoba dan dia overdosis, atimbi bingung apa yang harus dia
lakukan , akhirnya arimbi menelopon kakaknya vela dan vela dibawa kerumah
sakit, ternyata orang tua arimbi mengetahui bahwa arimbi ada di rumah sakit
kemudian arimbi di bawa kerumah dan dikurung dirumah dan dia mendengar dari
rajib bahwa vela di maukkan ke tempat rehabilitas yang sangat mengerikan.
Kemudia arimbi berusaha kabur dari rumahnya dan arimbi pin berhasil. Dan dia
mencari rajib supaya dia juga di masukkan ke tempat rehabilitas yang vela
tempati, dan rajib pun membantu arimbi, setelah arimbi masuk ketempat
rehabilitas itu, arimbi langsung di siksa oleh orang-orang yang ada di situ.
Dan setelah beberapa hari arimbu mulai mencari vela dan arimbi pun menemukan
vela, dia ingin sekali memeluk vela tapi arimbi sadar bahwa dia tidak mungkin
melakukan itu, bisa-bisa semua orang tau dan itu bisa membahayakan arimbi dan
vela, kemudian setelah beberapa hari arimbi tidak tahan dia ingin memeluk vela,
dan pada suatu malam arimbi diam-diam masuk kekamar vela, dan arimbi ketahuan
oleh penjaga panti itu, setelah itu arimbi dan vela di siksa, keesokan paginya
arimbi merencanakan kabur dari tempat itu, dan vela mengatakan bahwa semua
pasien yang kabur dari tempat ini pasti gagal, setelah arimbi berpikir dia bisa
kabur dengan bantuan rajib, karena didalam mobil rajib jok tempat duduk dibuat
seperti koper, tempat narkoba diletakan karena rajia semakin ketat saja. Pada
saat orang menjenguk, rajib pun menjenguk arimbi dan arimbi merencenakan bahwa
vela harus bersembunyi di jok dan arimbi bersembuny di bagasi mobil rajib,
akhirnya rencana arimbi lancar, dan mereka bisa kabur dari tempat itu. Karena
jika arimbi dan vela keluar rumah pasti keluarga mereka sedang mencari mereka
maka dari itu mereka untuk sementara
tinggal di rumah rajib, setelah beberapa hari sekitar tiga minggu, mereka
berdua berpikir mereka menjadi beban rajib, dan arimbi ingin mencari uang dan
bisa pergi keluar daerah, kemudian arimbi berpikir ingin menjadi kurir narkoba,
awalnya rajib tidak yakin, tetapi setelah beberapa hari kemudian rajib setuju
bahwa arimbi menjadi kurir narkoba, Pada
suatu malam arimbi di minta mengantarka narkoba ke diskotik yang sudah ada
alamatnya di kertas lalu arimbi pergi kesana, tetapi setelah dia tiba beberapa
saat ada polisi yang menggerebek diskotik itu dan arimbi berusaha untuk kabur
dan polisi menembak bahu arimbi setelah itu arimbi kesakitan dan pingsan
setelah itu dia tidak sadarkan diri lagi, Setelah beberapa hari arimbi sadar
dan dia kaget dia berada di rumah sakit dan yang paling mebuat dia kaget ada
orang tuanya didepan dia, beberapa hari di rumah sakit dia selalu memikirkan
nasib rajib dan vela. Apakah mereka juga tertangkap polisi juga?,
Setelah arimbi sembuh arimbi langsung dibawa
ke kantor polisi untuk di introgasi, arimbi diberikan pertanyaan yang banyak
arimbi tidak menjawab apa, biasanya polisi akan memukul atau menendang pada
tahanan , tetapi karena orang tua arimbi sudah membayar polisi itu dengan uang
yang tidak sedikit, maka arimbi diperalkukan dengan baik, setelah introgasi
selesai arimbi keluar dan dia merasakan sesuatu disamping dia ternyata ada
rajib yang sedang di siksa, armbi kaget kenapa rajib bisa tertangkap. Setrlah
pulang kerumah arimbi hanya memikirkan vela, arimbi tau bahwa orang tuanya
ingin cepat-cepat membaskan dari kantor polisi bukan karena kasihan kepada
arimbi, mereka hanya tidak mau namanya tercemar gara-gara arimbi. Dan orang tua
arimbi membayar psikologi untuk menyelesaikan masalah arimbi , awalnya arimbi
tidak memperdulikan wanita itu, tetapi setrlah beberapa saat arimbi mulai mau
bercerita kenapa dia menjadi pencandu narkoba dan dia menjadi lesbian. Setelah
dia bercerita wanita itu memberi pesan dia menjadi lesbian karena dia
terpengaruh oleh narkoba dan karena dia benci kepada laki-laki karena dia hanya
melihat ayahnya memukuli ibunya setiap hari. Arimbi berpikir kalau psikologi
ini bisa membantu dia mencari informasi tentang keberadaan vela. Tetapi
psikologi itu tidak membantu arimbi dan arimbi memutuskan untuk kabur dan dia
berhasil kabur dari rumah. Kemudian arimbi menuju ke rumah rajib, tetapi rumah
rajib sudah kosong dan dia pergi ke kostan vela, setelah itu ada seorang ibu
yang memberi tahu alamat vela yang baru, kemudia arimbi menuju alamat itu dan
dia menemukan vela, tetapi vela yang dia temukan berbeda dengan vela yabg dia
kenal, setelah itu vela berbicara bahwa mereka bisa saling menyukai karena
pengaruh narkoba dan vela mengatakan bertemu dengan arimbi adalah kesalahan,
karena hidupnya semakin menderita saja dan vela juga mengatakan arimbi jangan
pernah menemuinya lagi. Arimbi merasakecewa dan dia pulang keruamah sesampai di
rumah dia langsung dibawa ke tempat rehabilitas lagi. Orang tuanya arimbi tidak
tau kalau arimbi sebenarnya sudah tidak lagi menjadi pecandu narkoba, orang
tuanya tidak pernah bertanya kenapa arimbi bisa menjadi pecandu narkoba, meraka
berpikir bahwa arimbi menjadi pecandu narkoba karena pergaulan yang bebas,
sebenarnya penyebab utamanya adalah karena orang tuanya sendiri. Orang tua
arimbi merencanakan membawa arimbi keluar negri untuk penyembuhannya, Arimbi
merasa hidupnya akan terjerum lagi kenarkoba bila dia dibawa keluar negri,
akhirnya arimbi merencanakan untuk kabur lagi dan dia berhasil. Arimbi akan
meninggalkan orang tuanya dan dia akan menata hidupnya yang barui.
Toko Utama : Arimbi
Toko Pembantu: Rajib
Vela
Orang Tua Arimbi
·
Manfaat/ Pelajaran yang di
peroleh dari novel ini:
- Orang tua sebagai media pembentukan kepribadian anak, harus lebih memperhatikan anaknya
- Jangan pernah menerima sesuatu dari orang yang di tidak kenal
- Jangan perna sekali-kali mencoba narkoba walaupun sedikit, karena kita bisa menjadi ketagihan dan akhirnya menjadi pecandu narkoba
- Harus lebih teliti dalam memilih teman dan pergaulan
- Apabila menjadi pecandu narkoba, berusahalah untuk berhenti
- Apabila ada masalah jangan di pendam di dalam hati, cobalah menceritakan kepada orang terdekat sehinga mungkin ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi
SUMBER
Karya : ALBERTHIENE ENDAH
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
ini baru cakep.. memanfaatkan media blog dengan cerdas.. lanjutkan dengan info2 yang menarik
BalasHapus