Pemerintah akan merencanakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsi dan menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) Pada tanggal 1 April 2012, namun karena akan lebih memberatkan rakyat makan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubsidi dan harga Tarif Dasar Listrik(TDL) tidak akan dinaikan secara bersamaan, sehingga harga BBM Dinaikan pada 1 April 2012 dan harga TDL dinaikan pada 1 Mei 2012. Harga BBM bersubsidi akan naik sebesar Rp. 1.500 perliter , yang awalnya harga BBM bersubsidi sebesar Rp. 4.500 perliter menjadi sebesar Rp.6.000 perliter dan TDL akan naik sebsar 10 persen dan setelah itu akan di naikan setiap 3 bulan yaitu pada bulan Agustus dan November. Kenaikan tersebut untuk mengurangi anggaran subsidi yang sangat besar.Tetapi pemerintah sebanarnya tidak perlu menaikan harga BBM dan TDL, karena negara indonesia ini mempunyai banyak kekayaan alam kalau pemerintah bisa mengefisienkan Sumber Daya Alam yang ada pasti tidak akan terjadi sepert ini, Pemerintah malah mengexpor batu bara dan gas ke negara lain dengan harga yang murah padahal sebenarnya di negara kita juga bisa membeli dengar harga yang lebih tinngi.
Pasti khususnya damapak terhadap ekonomi dengan naiknya harga BBM bersubsi maka harga barang-barang sembako akan naik, biaya transportasi dan biaya listrik dan air pun dan pasti pabrik-pabrik industri akan menjual barang dagangnya semakin malah saja sedangkan daya beli masyarakat semakin menurun sehingga barang-barang produksi menumpuk pasti banyak buruh yang di behentikan bekerja dan makin banyak saja pengangguran di negara kita. Sedangkan dampak untuk Sosial yaitu makin banyak saja rakyat miskin yang ada di negara kita, karena tingginya biaya hidup, apalagi yang tinggal dikota, maka jangan heran bilang disekitar kita melihat semakinnya pengemis, pengamen, bahkan kejahatan semakin marak saja di negara kita. Sedangkan dampak Politik yaitu semakin tingginya biaya politik yang harus dibayar dan banyaknya penyelewengan dana-dana negara. Sehingga semakin banyak saja korupsi di negara kita.Tetapi masih ada orang-orang yag memanfaatkan kenaikan BBM bersubsidi dengan cara menampung BBM bersubsidi sebanyak-banyaknya untuk dijual kembali jika harga BBM bersubsidi naik harganya sehingga memperoleh keuntungan yang banyak, sehingga banyak sekali di semua wilayah indonesia, BBM Bersubsidi kosong di Pertamina-Pertamina.
Walaupun pemerinatah akan memberikan kompensasi kepada rakya miskin tetap saja dana kompensasi tersebut tidak diterima oleh penerima yang berhak menerima kompensasi tersebut, karena banyak pegawai pemerintah yang korupsi sehingga rakyat miskin semakin miskin saja, ibarat kata yang miskin makin miskin dan yang kaya semakin kaya saja. Seharusnya pegawai pemerintah itu harus jujur sehingga dana kompensasi di terima oleh rakyat miskin sehingga rakyat miskin menjadi lebih makmur lagi. Tetapi jarang sekali pegawai pemerintah yang jujur dan tidak mementingkan kepentingan rakyat, mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri. Sebelum harga BBM subsidi dan TDL naik rakyat miskin sudah banyak, apalagi kalau harga BBM bersubsidi dan TDL naik pasti makin banyak saja rakyat miskin yang ada di negara ini. Maka kita jangan heran kalau banyak pengamen dan pengemis di negara kita. Baknan tindakan kejahatan pasti semakin marak saja.